Halo #SobatBerdaya,

Sebagai manusia biasa, tentu kita setuju, bahwa sumber daya yang kita miliki pasti terbatas.

Betul?

Seperti pikiran, tenaga, fokus, dana, dan lain sebagainya, semua serba terbatas.

Menyadari hal tersebut, jika kita bijak, tentu kita perlu menentukan, mana hal-hal yang menjadi prioritas utama kita untuk dikerjakan.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa setiap hal di kehidupannya adalah prioritas yang bisa serta-merta ia kerjakan kapanpun ia mau.

Padahal, siapapun yang bilang bahwa semua hal dalam kehidupan ini adalah prioritas, maka sesungguhnya ia sedang tidak memiliki prioritas.

Alhasil, orang dengan tipe tersebut, hidupnya hanya akan berputar dalam “lingkaran setan”, karena ia sedang tidak kemana-mana, ia hanya sedang stuck berada di satu titik yang tak berujung kesuksesan.

Tentu saja Anda bukan orang dengan tipe di atas, bukan?

Namun, kita pun perlu menyadari, bahwa menentukan prioritas itu gampang-gampang-susah. Penuh tantangan.

Oleh karena itulah, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana caranya menentukan skala prioritas dalam hidup kita menggunakan tools yang bernama:

4 Kuadran Skala Prioritas

Bagaimana cara menentukan skala prioritas menggunakan kuadran tersebut?

Mari kita bahas bersama-sama.

  1. Penting dan Mendesak

Kuadran pertama dalam menentukan prioritas adalah, Anda perlu mengkategorikan sesuatu yang sifatnya penting dan mendesak.

Sesuatu yang sifatnya penting sekaligus mendesak, wajib didahulukan daripada kepentingan yang lain.

Bagaimana cara menentukan suatu hal masuk dalam kategori penting dan mendesak?

Jawabannya: tergantung kondisi Anda.

Sebagai contoh, dalam konteks bisnis. Jika bisnis Anda masih dalam tahap memulai, maka prioritaskan seluruh sumberdaya Anda hanya yang akan berdampak pada penjualan.

Karena dengan penjualan, bisnis Anda akan mendapatkan cash, yang dapat digunakan untuk menghidupi perusahaan Anda.

2. Penting tapi Tidak Mendesak

Di kuadran kedua, kita perlu mengkategorikan suatu hal yang penting, apakah mendesak? Jika tidak mendesak, masukkan hal tersebut pada prioritas kedua, yaitu yang sifatnya penting, namun tidak mendesak. Masih bisa dikerjakan nanti.

Dari sekian banyak hal penting yang perlu Anda lakukan, pasti ada hal-hal yang di kondisi tertentu belum terlalu mendesak kehadirannya.

Misalnya, saat ini Anda adalah seorang kepala keluarga baru, yang baru saja menikah.

Mungkin, rumah adalah kebutuhan yang penting. Namun, apakah mendesak untuk dimiliki?

Belum tentu, bisa jadi memang penting, tetapi tidak mendesak.

Karena bisa jadi prioritas Anda saat ini yang paling penting dan mendesak adalah bagaimana caranya Anda mampu memiliki sumber penghasilan lebih dari satu sumber, untuk memastikan keamanan finansial keluarga Anda.

Karenanya, memiliki rumah dapat ditunda hingga prioritas utama telah tercapai.


3. Tidak Penting tapi Mendesak

Selanjutnya, ada kategori prioritas yang mungkin cukup aneh di telinga Anda. Yaitu, tidak penting, tapi mendesak.

Pertanyaannya, memang ada sesuatu yang tidak penting, tapi mendesak?

Jawabannya: Ada.

Bagaimana cara mengkategorikan suatu hal tidak penting tetapi mendesak?

Kata kuncinya adalah, meskipun hal tersebut tidak penting, tetapi sangat mempengaruhi kehidupan Anda.

Misalnya,

  1. Hiburan nonton film di kala stress
  2. Pijit relaksasi di sela-sela pekerjaan Anda

Hal-hal di atas mungkin terlihat tak penting, namun jika tidak dilakukan, sangat berpeluang besar akan mengacaukan pikiran, produktivitas, dan efektivitas kinerja Anda.

Catatan:
Anda wajib mendahulukan kuadran ini (tidak penting tapi mendesak) di atas kuadran penting namun tidak mendesak.


4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Nah, inilah kuadran dengan tingkat prioritas terendah, yaitu: tidak penting sekaligus tidak mendesak.

Yang ini tentu Anda sudah tahu jawabannya, kan?

Sudahlah tidak penting, tidak mendesak lagi. Ya sudah, lupakan saja. Fokus di sesuatu yang penting-penting saja dan yang mendesak-mendesak saja.

Clear?

So, baru saja Anda melahap ilmu tentang bagaimana cara membuat skala prioritas dengan 4 Kuadran Skala Prioritas.

Kini, saatnya Anda mempraktikkannya pada kehidupan Anda.

Semoga bermanfaat!

Salam Berdaya,

Makna Human Development

4 Kuadran Skala Prioritas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Solve : *
8 + 22 =